Cara-cara Mengaktifkan Tools AutoCAD

Kamis, 18 Oktober 2012

Cara-cara Mengaktifkan Tools AutoCAD

Sampai saat ini, seri tutorial AutoCAD untuk Pemula ini sudah membahas masalah mengaktifkan tools, menggunakan koordinat, navigasi view, dan mengubah parameter tools. Masih bicara soal tools, kali ini kita akan mencoba mengaktifkan tools AutoCAD dengan cara lain. Selama ini anda sudah ditunjukkan mengaktifkan tool menggunakan ribbon bar.
Meski cara-cara ini tidak semua akan anda gunakan dalam waktu dekat, tapi mengetahuinya akan membantu saat anda meneruskan tutorial ini kelak. Jangan berkecil hati jika anda yang masih pemula belum terlalu dapat mengikuti bagian ini. Bagian ini hanya sekedar gambaran mengakses tools yang akan anda gunakan kelak. Misalkan saya minta anda untuk mengakses menu, anda tidak bingung apa yang perlu dilakukan. Sabar saja, ikuti pelan-pelan.
Berikut cara lain yang dapat anda gunakan.

Windows Style

Windows style alias cara ‘ala Windows seharusnya cara paling populer diantara pengguna komputer. Alasannya sederhana: semua program yang Windows Compliant memiliki cara yang sama. Jika anda bekerja dengan Microsoft Word, andapun akan menggunakan cara yang sama untuk mengakses tools!

Ribbon

Ribbon adalah interface baru di Vista dan Office 2007. Sejak AutoCAD 2009, interface AutoCAD pun mengikutinya.
01-ribbon.jpg
Anda sudah diperkenalkan bagaimana mengakses ribbon ini pada awal tutorial.

Menu

Menu di AutoCAD 2009 juga mengikuti Office 2007. Klik logo ‘A’ AutoCAD di kiri atas. Pilih grup tools yang sesuai. Anggap masing-masing grup adalah satu container yang memuat perkakas yang sama. Klik draw, maka anda akan melihat semua tool untuk menggambar.
02-menu.jpg
Perhatikan pada menu ini. Di bawah Draw ada garis bawah di huruf D. Di bawah Line ada garis bawah di huruf L. Ini menunjukkan shortcut yang dapat anda pakai. Cobalah tekan [alt] + D diikuti L. Ini akan mengaktifkan draw>line. Jalan pintas alias shortcut ini tidak terlalu populer di kalangan pengguna AutoCAD senior. Tapi bukan berarti tidak berguna. Masalah kebiasaan saja yang membuatnya terlupakan.

Toolbar

Toolbar dimiliki semua aplikasi yang Windows Compliant. Namun di versi 2009, toolbar tidak ditampilkan lagi secara default. Ribbon dianggap lebih rapi dalam menyimpan tools dan lebih dapat merepresentasikan icon dengan lebih jelas.
03-toolbar.jpg
Untuk menampilkan toolbar, anda dapat memilih melalui menu tools>toolbar>autocad>… dan pilih grup tools yang ingin anda tampilkan.

Old AutoCAD Style

Meski toolbar sudah ada sejak AutoCAD versi lama, namun karena toolbar adalah fitur yang ada di semua aplikasi Windows, saya masukkan di Windows Style. Mungkin anda juga tahu dulu AutoCAD dirilis untuk sistem operasi DOS. Mayoritas tools harus diaktifkan dengan mengetiknya. (Lihat sejarah AutoCAD di: http://betaprograms.autodesk.com/history/area51.htm). Karena itu sebetulnya penggunaan tools dengan cara ini sudah tidak relevan. Namun hebatnya, cara ini yang paling disukai pengguna AutoCAD senior. Akhirnya, Autodesk mengalami kesulitan untuk menggantikan command line sepenuhnya dengan dialog box, meski sebagian sudah diarahkan ke palletes.

Command Line

Anda dapat mengaktifkan tools dengan mengetikkannya di command line. Justru lama? Anda tidak akan percaya bagaimana cepatnya drafter senior dapat mengetikkan command, bahkan dapat mengalahkan penggunaan menu dan toolbar! Command line selalu mendapat fokus. Anda cukup mengetikkan command yang anda inginkan, tanpa harus mengklik command line lebih dulu.
Misalkan anda ingin mengaktifkan circle, dapat mengetikkan CIRCLE lalu [enter]. (tips: [enter] dapat diganti dengan [spacebar])
Bagaimana anda dapat mengetahui command yang dapat diketikkan? Coba klik salah satu tools, dan perhatikan command untuk tools itu ditampilkan pada command line.

Command Alias

Ini adalah kunci kenapa penggunaan command line dapat begitu cepat. Beberapa tools dapat diaktifkan dengan mengetikkan command alias, yaitu dengan mendefenisikan singkatan command. Misalkan anda ingin mengaktifkan circle. Anda tidak perlu mengetikkan seluruh kata CIRCLE, tapi cukup C [enter]. Untuk LINE, cukup L [enter].
Daftar selengkapnya dapat anda lihat dengan mengakses menu: tools>customize>edit program parameters (acad.pgp).
Warning! Jangan edit apapun jika anda tidak memahaminya. Kalaupun anda ingin mengeditnya, backup file ini lebih dulu.

New Shortcut: AutoCAD + Windows Style

Time has changed. Meski command line sangat powerful, dan terus dipertahankan Autodesk, itu bukan satu-satunya cara untuk menggunakan shorcut. Windows menyediakan standard shortcut. Anda dapat menggunakannya selain menggunakan command alias.

Shortcut Keys

Apa shortcut key untuk memilih semua objek di Windows? [ctrl] + A. Ngeprint/plot? [ctrl] + P. Semua pasti tahu. Cara yang sama juga dapat digunakan di AutoCAD. Meski tidak sama persis. Misalkan save as, dapat anda lakukan dengan [ctrl] + S H.

Temporary Overrides

Beberapa shorcut dapat anda gunakan sebagai temporary overrides. Tidak berlaku seterusnya.
Cobalah aktifkan lines. Gerakkan pointer anda secara bebas. Kali ini tahan [shift], dan coba gerakkan kembali. Perhatikan bahwa kali ini mode ortho akan ON. Tapi begitu anda lepas, mode ORTHO akan non-aktif kembali.
Cobalah gambar beberapa garis, lalu saat tool line aktif, dekatkan pointer anda ke garis tersebut.
04-snap.jpg
Perhatikan bahwa anda akan melihat simbol snap. Jika anda klik saat anda melihat simbol itu, tidak peduli dimana posisi pointer anda, titik anda akan diawali dari sana. Hal ini kadang mengganggu. Cobalah tahan [shift] + [A] dan gerakkan ke titik itu lagi. Snap akan non-aktif!
Daftar selengkapnya shorcut keys dan temporary snap overrides ada di file ini.


The Magic of AutoCAD Template

The Magic of AutoCAD Template

Sebetulnya tidak salah jika asumsi seperti ini muncul. Namun rasanya rugi jika anda tidak memanfaatkan kelebihan menggambar secara digital, dan tetap berorientasi menggambar seperti di meja gambar biasa. Banyak permintaan untuk ‘cheat’ atau cara cepat penggunaan AutoCAD. Sebetulnya fungsi seperti ini tidak ada. Latihanlah yang membuat anda lebih ahli dan lebih cepat dalam melakukan penggambaran. Kemampuan anda ini kelak dapat digabungkan dalam berbagai fitur yang disediakan, untuk otomatisasi proses selanjutnya. Tidak ada cheat seperti di game. Namun kita dapat membuat beberapa magic. Magic ini dapat anda kembangkan sendiri. Supaya tidak bosan, di bagian ini anda akan sedikit bersenang-senang dengan menggunakan template yang disediakan. Anda akan dapat membuat gambar yang cukup profesional dengan mudah.

Template adalah file yang disediakan, atau anda buat sendiri, dan menyimpan berbagai hal yang sering anda gunakan. Anda belum mempelajari bagaimana membuat ‘reusable content’ alias library block. Anda juga belum mengenal layer dan styles. Jadi tidak perlu dipikirkan dulu bagaimana objek-objek ini dibuat. Di bagian ini anda akan melihat bagaimana template bisa sangat berguna. Bahkan meski anda baru menguasai cara menggunakan drawing tools, anda dapat membuat gambar teknik yang baik.
Downloadlah file template yang telah disiapkan ini. Extract file zip tersebut, dan simpanlah file dwt di folder yang anda inginkan. Jika anda ingin menyimpannya pada folder default, dapat meletakkannya di: X:\Documents and Settings\NAMAUSER\Local Settings\Application Data\Autodesk\AutoCAD xxxx\R xx.x\enu\Template. NAMAUSER adalah nama login anda di Windows. AutoCAD xxxx adalah versi AutoCAD anda, dan Rxx.x adalah release AutoCAD.
Bukalah AutoCAD, klik file>new dari menu. Pilihlah template fun with acad.dwt yang anda download ini. Klik open. Gambar ini masih kosong. Sama dengan saat anda membuat file baru dengan template lain. Kita akan membuat sebuah denah rumah sederhana dengan template ini.

Magic #1: Predefined Layers and Styles

Dari ribbon bar, gantilah layer anda menjadi centerlines.
layer.jpg
Sekarang, silahkan berimajinasi dalam membentuk centerlines dari dinding untuk denah bangunan anda. Anda dapat menggunakan gambar ini sebagai acuan, atau dapat membuat berdasarkan keinginan anda sendiri. Gunakan tools line.
CENTERLINES.jpg
Setelah centerline anda selesai, kita akan tambahkan dimension.

Magic #2: Quick Dimension dan dimension style

Ketikkan QDIM [enter] untuk mengaktifkan quick dimension. Pilihlah semua garis vertikal, lalu letakkan dimension di bawah. Lakukan juga hal yang sama untuk semua garis horizontal. Qdim adalah salah satu tools yang dapat mempercepat pekerjaan anda.
Style telah ditetapkan oleh template. Anda tidak perlu mengaturnya lagi.
[googlevideo]http://video.google.com/videoplay?docid=-3299370706757623098[/googlevideo]

Magic #3: Predefined Blocks

Langkah berikutnya adalah menambahkan kolom pada desain. Untuk kali ini, kita asumsikan saja semua menggunakan kolom praktis dengan ukuran 150×150 mm.
Untuk mempermudah, sekarang di drafting settings, di atas object snap, klik kanan, dan pilih settings.
snap settings.jpg
Pada dialog yang terbuka, nonaktifkan semua snap, dan aktifkan HANYA intersection.

Sekarang, tekan i, [enter]. I adalah command alias untuk insert block.

Klik pada salah satu intersection untuk meletakkannya. Sekarang klik satu kali untuk memilih kolom praktis tersebut, klik kanan, dan pilih copy dari context menu.
Klik pada setiap intersection untuk meletakkan hasil duplikat dari kolom ini.
[googlevideo]http://video.google.com/videoplay?docid=1462568237141799691[/googlevideo]
Sekarang, kembalikan setting object snap ke seperti sebelumnya.
*Tips: yang paling sering akan anda pakai adalah endpoint dan midpoint.
lakukan insert block lagi, gunakan D1, D2, D3, dan D4 sebagai pintu. W1 dan W2 sebagai jendela.
[googlevideo]http://video.google.com/videoplay?docid=-677412822549550445[/googlevideo]
*Tips: Anda dapat mengulangi perintah sebelumnya dengan menekan [enter]. Dengan demikian, anda tidak perlu mengetikkan i, dan dapat langsung menekan [enter].
Klik saja pada posisi yang anda inginkan. Gunakan teknik yang telah anda pelajari sebelumnya. Untuk modifikasi sederhana (rotate, move, dll) klik objek sekali, klik kanan pada grip yang ada, pilih modify tools yang sesuai. Setelah selesai, tekan [esc] untuk mengakhiri proses.
Menggunakan block, sangat mempermudah penggambaran. Terutama jika objek anda tipikal. Dan jika anda punya library yang sering dipakai, menyimpannya dalam template bisa sangat membantu.

Magic #4: Menggunakan Dynamic Block

Dynamic block dapat sangat membantu. Sama seperti sebelumnya, insert block dengan menekan i lalu [enter]. Kali ini anda akan menggunakan magic selanjutnya. Klik untuk memilih dinding, dan drag agar panjang dinding sesuai!
[googlevideo]http://video.google.com/videoplay?docid=2762774251755805545[/googlevideo]
Sampai saat ini, anda mungkin telah menyadari pentingnya template. Kita akan membahas bagaimana membuat berbagai reusable content di tutorial ini kelak.

Latihan: membuat elemen-elemen bangunan

Latihan: membuat elemen-elemen bangunan

Melanjutkan tutorial AutoCAD untuk pemula. Jika anda mengikuti tutorial menggunakan block, anda mungkin sudah mencoba juga membuat dynamic block untuk dinding. Dan anda mungkin ingin tahu bagaimana menyiapkan template yang digunakan saat latihan template. Di bagian ini kita akan membuat pintu, jendela, dan juga dinding untuk diletakkan pada denah. Pintu dan jendela akan dibuat menjadi block. Sementara untuk dinding kita tidak menggunakan dynamic block dulu. Yang ditekankan adalah workflow dan konsepnya.

Bukalah file latihan anda sebelumnya. Kita sudah membuat grids dan kolom. Tambahkan satu layer untuk membuat gambar pintu dan jendela. Berikan nama yang relevan.

Membuat Pintu

Buatlah beberapa pintu. Gunakan cara yang pernah anda lakukan di latihan membuat pintu. Buatlah dengan ukuran lebar masing-masing 600mm, 700 mm, dan 800 mm. Untuk pintu keempat, kopi pintu yang berukuran 800 mm, lalu mirror pintu anda agar menjadi pintu dobel.
Hapus rectangle di kanan (kusen). Aktifkan mirror, pilih pintu tersebut. Buat garis mirror di bagian kanan pintu. Saat AutoCAD menanyakan apakah anda ingin menghapus objek asli, ketik N [enter].
mirror.gif
Buat semua pintu menjadi block, masing-masing P1, P2, P3, dan P4.
Gunakan titik-titik berikut sebagai insertion point.
insertion point.jpg

Membuat Jendela

Membuat Jendela jauh lebih mudah daripada membuat pintu. Buatlah gambar berikut.
jendela.jpg
Ukuran kusen jendela sama dengan kusen pintu, yaitu 50×150. Dan lebar jendela berturut-turut 600mm, 750mm, dan 2x750mm. Buat masing-masing menjadi block dengan nama W1, W2, dan W3.

Membuat Dinding

Banyak cara menggambar di AutoCAD. Namun seperti biasa, di sini cara yang dibahas mungkin tidak lazim digunakan :) Yang pasti kita tidak akan menggunakan multilines. Dan tentu kita tidak akan menggambar dengan lines karena tidak produktif. Secara lengkap dinding dibuat dari dinding bata di dalamnya, dan finishing di luarnya. Dilambangkan dengan empat garis paralel, dan diberikan hatch (arsiran) sebagai penegas. Banyak yang melakukannya dengan multilines, namun kesulitan akan muncul pada saat memberikan hatch. Kita akan melakukannya dengan rectangle.
Lakukan langkah-langkah berikut:
  1. Aktifkan layer A-wall. Lalu aktifkan rectangle. Buat rectangle dengan ukuran 500×150 mm.
  2. Aktifkan layer A-detail-wall. Buat satu rectangle di tengah-tengah rectangle sebelumnya. Anda dapat melakukannya dengan memulai starting point offset 20mm dari rectangle pertama. Buat dengan ukuran 500×110 mm.
  3. Terakhir, tambahkan hatch di dalam rectangle terakhir. Berikan hatch ANSI32 dengan skala 5. Hatch dapat diaktifkan dengan mengetikkan H [enter]. Pastikan pilihan associative diaktifkan. Associative akan membuat hatch selalu mengikuti perubahan bentuk geometri dinding kita.
  4. Buat dua jenis dinding. Yaitu dinding bata dan trassram. Bentuk dinding trassram hanya sedikit berbeda dengan dinding bata. Kopilah dinding yang pertama ini, dan tambahkan hatch ANSI31. Berikan dengan skala 5, dan anglenya 90, agar saling tegak lurus dengan hatch sebelumnya.
  5. Uji dengan melakukan stretch pada kedua dinding. Di tutorial dynamic block, dinding ini didefenisikan sebagai library block. Jika anda ingin melakukan hal serupa, dapat mencobanya dengan membaca tutorial tersebut.
[googlevideo]http://video.google.com/videoplay?docid=-4496363145284415954[/googlevideo]
Di bagian ini, Anda telah membuat sendiri 3 elemen dasar yang akan diletakkan pada bangunan kita. Yaitu pintu, jendela, dan dinding. Sebelumnya anda juga sudah membuat kolom. Di bagian selanjutnya, kita akan melengkapi bangunan dengan elemen-elemen ini.

Membuat Block

Membuat Block

Tutorial ini khusus untuk para drafter pemula yang baru mengenal Autocad, yang belum banyak mengenal banyak fungsi, fungsi block sangat banyak manfaatnya dan banyak di gunakan di dalam gambar, dan sangat pasti bagi drafter pemula setelah anda bisa merangkai gambar, akan mengarah ke penggunaan block, mudah-mudahan tutorial yang sangat sederhana ini bisa menambah pengetahuan anda.
Langkah pertama siapkan oleh anda sebuah gambar, atau anda bikin gambar dadakan sekehendak anda, arahkan kursor ke menu “Draw -> Block -> Make”, atau ingin lebih singkat pada command prompt ketik “Block”, akan muncul dialog ini.

Gambar 1. Tampilan definisi blok.
Isilah kotak “Name” dengan nama Bolt, di ikuti dengan tekan tombol “Select object” dan pilih gambar anda yang akan di jadikan block, lanjutkan dengan menekan tombol “Pick point” dan pilih sebagai patokan base pointnya, centang tombol “Convert to block”, kotak Description boleh di isi atau kosongkan saja.

Gambar 2. Tampilan berubah setelah langkah di atas di kerjakan.
Setelah selesai tekan tombol “OK”, gambar asli tetap masih ada di tempatnya , sekarang lakukan ketik pada command prompt “Insert” atau “ddinsert”, akan muncul lagi dialog ini

Gambar 3. Dialog insert yang di tampilkan.
Pada kotak “Name” cari nama block yang anda buat tadi, tidak tertutup kemungkinan nama block sudah banyak di data base anda, lanjutkan tekan tombol “OK”.
Begitu tombol ok anda tekan dialog inser langsung menghilang, tapi pada command muncul “Specify insertion point or [Scale/X/Y/Z/Rotate/PScale/PX/PY/PZ/PRotate]:”, disini anda boleh memilih tulisan yang berada dalam “[.....]” dan seting sendiri atau ingin lebih ringkas, di klik aja dimana anda suka.

Free e-book: AutoCAD 2007 untuk Pemula + Referensi Cutting Plan

Free e-book: AutoCAD 2007 untuk Pemula + Referensi Cutting Plan

my daily
TentangCAD memperoleh sumbangan materi e-book AutoCAD 2007 untuk pemula. Bagi yang ingin belajar AutoCAD, dapat dijadikan awalan yang cukup bagus. Silahkan download di sini.
Bagi yang sering mendesain cutting plan untuk piping dan ducting, dapat juga mendownload buku referensi cutting plan. Cutting plan ini berisikan referensi bukaan benda. Silahkan download di sini.
Terima kasih buat Hagun yang sudah menyumbangkan materi tersebut.

Tutorial #1: Membuat Dinding

wall
Beberapa waktu yang lalu saya sudah memposting mengenai sistem penggambaran di AutoCAD. Kali ini kita akan meneruskan secara detail menyiapkan reusable content berupa dinding. Meski ini mungkin sedikit banyak overlap dengan tutorial dynamic block, tapi tujuan kali ini berbeda.
Bukalah sebuah gambar baru. PASTIKAN ANDA MENGGUNAKAN TEMPLATE ISO.
Persiapkan 2 layer berikut:

  1. A-Wall
  2. A-Wall-Detail
layers
Kenapa kita membuat dua layer untuk dinding? Kita akan menggambarkan secara lengkap dinding tersebut. Namun sebagian kita gambar di layer detail. Tujuannya pada saat kita menampilkan pada gambar dengan skala relatif kecil, kita akan tampilkan semuanya. Namun untuk skala kecil, seperti siteplan, kita tidak akan tampilkan detailnya.
Aktifkan layer A-Wall. Gambarlah rectangle dengan ukuran 500×150.
Aktifkan layer A-Wall-Detail. Buatlah rectangle dengan ukuran 500×110. Isi dengan hatch ANSI32.
dinding bata
Sekarang, buatlah menjadi block. Berikan insert point pada midpoint sisi dinding. Setelah jadi, buka di block editor.
Tambahkan parameter distance seperti berikut.
distance
Bukalah properties palette. Pilih parameter tersebut.
Ubah properties berikut:
  1. Distance name menjadi Length.
  2. Number of Grips menjadi 1.
tambahkan action stretch. Hasilnya akan seperti berikut:
stretch
Jika and tidak terlalu jelas langkah-langkah memberikan parameter dan action, dapat lihat di tutorial dynamic block ini.
Kita akan menambahkan satu lagi parameter. Tambahkan parameter alignment, snap ke insertion point block anda. Ingat, titik acuan alignment harus sama dengan titik acuan insert point. Jika tidak, parameter ini tidak akan bekerja. Klik titik kedua ke arah panjang dinding.
alignment
Save block ini, dan tutup block editor. Ujilah block anda. Coba apakah sudah sesuai fungsi stretchnya, dan apakah jika disnap ke garis vertikal atau miring sudah mengikuti orientasi garis tersebut.
Selanjutnya kita akan membuat kolom, lalu pintu.

Latihan 3D: Membuat Pintu

Latihan 3D: Membuat Pintu

Di beberapa tutorial 3D yang lalu kita sudah mempelajari basic features dari 3D. Sekarang kita akan coba berlatih menggunakannya: membuat pintu. Kita akan menggunakan extrude, UCS, revolve, sweep, dan sebagai tambahan… DUCS dan presspull.
Buatlah dua profil tertutup seperti ini. Gunakan polyline, dan pastikan keduanya adalah polyline tertutup. Warna, lineweight, dan dimensi hanya sebagai panduan, tidak perlu dibuat juga.
profile
Sekarang putar view menjadi SW Isometric. Extrude rectangle dengan ukuran 800×50 setinggi 2150 mm.
Pastikan dynamic UCS aktif. Ada di drafting settings. Bagi anda yang menggunakan AutoCAD 2008 atau sebelumnya, masih berupa teks DUCS.
ducs
Coba aktifkan polyline. Geser pointer anda ke sisi vertikal pintu. Tunggu dan pastikan sampai tampak garis putus-putus. Itu berarti dynamic UCS telah mengenali bidang itu sebagai UCS yang baru.
pl2
Snap ke titik bawah daun pintu, dan buat profil seperti ini.
pl3
Aktifkan sweep. Pilih profil pertama sebagai objek yang akan di sweep. Dan pilih polyline yang baru saja anda buat untuk pathnya.
extrude n sweep
Sekarang kita akan menambahkan sedikit detail di pintu ini.
Klik front pada view cube. Anda akan sering menggunakan view control saat bekerja dengan 3D. Usahakan agar anda terbiasa. Buatlah profil seperti ini di bagian dalam pintu. Ingat, pastikan DUCS aktif sebelum anda mulai menggambar. Ukuran terserah anda.
pl4
Pastikan dynamic input aktif. Aktifkan extrude. Pilih rectangle itu, gerakkan pointer anda sampai extrusion tampak ke arah yang benar. Ketik 20. Dynamic Input memungkinkan kita mengisi nilai 20 saja, tanpa harus memikirkan nilainya + atau -. Tanpa dynamic input, kita harus mempertimbangkan arah sumbu Z waktu objek dibuat. Searah sumbu positif, nilainya positif. Berlawanan, negatif. Masih benci dengan dynamic input? :)
Subtract. Pilih panel pintu sebagai yang pertama, enter, lalu pilih hasil extrusion terakhir sebagai pemotong.
Buat lagi sebuah rectangle di dalamnya, extrude 20. Union daun pintu dan hasil extrusion terakhir.
union
Extrude, subtract, extrude, union. Kita akan sering menggunakannya saat menggambar dengan AutoCAD 3D. Ribet? Memang seperti itu caranya :)
Maaf untuk kali ini saya tidak membahas terlalu detail. Namun jika anda mengikuti tutorial ini berurutan, seharusnya bisa mengikutinya. Jangan lupa, bisa didiskusikan juga di komentar :)
Sekarang coba buat lagi profil seperti ini di atas hasil kerja kita sebelumnya.
p5
Kali ini langsung buat 2 buah rectangle. Aktifkan presspull. Pastikan area yang terpilih seperti berikut.
presspull
Gerakkan kembali pointer anda ke dalam pintu, ketik 20. Voila! Awalnya kita harus menggunakan extrude, subtract dan union… Kali ini cukup sekali presspull!
Sebagai tantangan, buatlah handle pintu untuk melengkapinya.
Hasil pintu kita akan menjadi seperti ini:
result
Bagaimana tutorial 3D ini sampai di sini?

Menggambar Secara Presisi

Menggambar Secara Presisi

Melanjutkan seri tutorial AutoCAD untuk pemula sebelumnya. Di tulisan lalu, anda telah diperkenalkan pada interface (antar muka) AutoCAD 2009. Anda juga telah diperkenalkan bagaimana mengaktifkan drawing tool dan menggunakannya. Mungkin anda bahkan telah mencoba menggunakan beberapa drawing tool lainnya.
Pada dasarnya aturannya sama:
Aktifkan toolnya dengan mengkliknya melalui ribbon, lalu ikuti petunjuk yang diberikan AutoCAD. Aturan sederhana ini akan selalu anda pakai selama menggunakan AutoCAD, tidak hanya saat belajar saja.
Di tutorial yang lalu, anda telah menggambar line, namun masih asal-asalan, tanpa ukuran yang jelas. Sekarang, kita akan coba menggambar secara presisi.

Membuat File Baru

Aktifkan AutoCAD. Buat file baru, dari menu file>new atau tekan [crtrl] + N. Gunakan template acadiso.dwt. Lho, kan begitu AutoCAD dijalankan, sudah membuka file baru? Yap. Tapi AutoCAD umumnya dimulai dengan unit imperial. Yaitu untuk menggambar dalam satuan feet dan inch. Kita akan mencoba mulai dengan langkah yang benar. Kita akan mulai dengan template metric, yaitu dengan satuan mm. Masalah template akan dibahas lebih lanjut kelak.

Polar Tracking

Aktifkan kembali line. Klik dimana saja untuk titik pertama. Gerakkan pointer anda, kira-kira hingga horizontal dari titik awal. Apa yang terjadi? Pointer anda akan lengket dengan garis horizontal! Fitur ini disebut sebagai polar tracking.
polar_snap.gif
Coba gerakkan pointer anda berputar 360 derajat dari titik awal. Polar tracking akan aktif setiap kelipatan 90 derajat! Ini akan sangat mempermudah kita membuat garis horizontal dan vertikal.
Meneruskan line, gerakkan pointer anda ke kanan dari titik awal. Pastikan polar tracking aktif, mengunci pointer dengan sumbu X. Ketikkan 30, lalu tekan [enter]. Anda baru saja membuat garis horizontal sepanjang 30 mm! Gerakkan ke atas, tegak lurus dengan garis sebelumnya. Ketikkan 25 [enter]. Menggambar dengan AutoCAD tidak sulit kan? Teruskan sampai anda dapat membuat bentuk ini. Jangan berpikir untuk membuat dimensi dulu. Dimensi ini hanya untuk acuan anda. Setelah selesai, tekan [enter] untuk mengakhiri tool.
using polar tracking.jpg
Terlalu sederhana? Tidak perlu terburu-buru. Kita akan melanjutkan ke bagian yang lebih kompleks, lebih baik anda membiasakan diri lebih dulu.

Koordinat Rectangular

Menggambar garis horizontal dan vertikal tentu sekarang mudah bagi anda. Tapi sayangnya, bentuk yang kita gambar tidak selalu dibentuk garis horizontal dan vertikal saja. Bagaimana kalau kita menggambar garis miring? Tidak masalah, tentu saja.
Pertama-tama perhatikan simbol ini di area gambar anda.
coordinates.jpg
Apa yang ditunjukkan? Simbol sumbu koordinat X dan Y. Ke kanan adalah sumbu X (positif) dan ke atas Y (positif).
Lihat bentuk ini? Kita akan menggambar dari kiri bawah ke kanan atas. Perhatikan bahwa ke kanan berjarak 30, ke atas 40.
rectangular.jpg
Aktifkan kembali line. Klik di mana saja sebagai titik awal. Ketikkan 30,40 [enter]. Sederhana saja. Ketikkan nilai x,y! Garis anda sudah jadi. Kata siapa AutoCAD susah?
*Warning! Jika anda menggunakan AutoCAD 2005 atau versi yang lebih tua, anda tidak mengetikkan x,y. Tapi harus didului @. Jadi @x,y.
Berlatihlah dengan koordinat rectangular ini. Jika ada yang bersedia menyumbangkan gambar latihan untuk sesi ini, silahkan kontak saya. Nanti gambarnya akan saya cantumkan di sini.

Koordinat Polar

What else? Sekarang, bagaimana jika anda ingin menggambar garis yang anda tahu panjang dan besar sudutnya dengan sumbu X positif?
polar.jpg
Coba kembali aktifkan line. Klik titik awal garis. Perhatikan nilai di sebelah pointer anda. Nilai ini secara default menunjukkan panjang garis dan sudut. Kecuali, jika AutoCAD anda sudah diacak-acak settingnya.
Cobalah ketikkan panjang garis (dalam kasus ini 70), tekan [tab] untuk memindahkan fokus ke sudut, ketikkan 30 sebagai besar sudut. Tekan [enter]. That’s it. Tidak susah kan?
Tips:
Anda juga dapat mengetikkan d<a. Dengan d=jarak ke titik selanjutnya dan a=sudut terhadap sumbu X positif. Namun cara ini hanya dapat mengukur besar sudut searah jarum jam.
Bandingkan kedua image ini untuk jelasnya. Perhatikan besar nilai sudutnya.
Menggunakan TAB
tab.jpg
Menggunakan <
lessthan.jpg
Ini mengakhiri pelajaran sesi ini. Jangan ragu-ragu untuk mengirimkan file ke saya untuk materi latihan. Saya akan coba masukkan ke seri tutorial ini.

Seri Tutorial AutoCAD untuk Pemula: Interface dan Penggunaan Tool

Seri Tutorial AutoCAD untuk Pemula: Interface dan Penggunaan Tool

Banyaknya permintaan mengenai ‘belajar AutoCAD’, membuat saya ingin juga mengulas seri tutorial untuk AutoCAD ini. Mulai hari ini, saya akan mengulas ‘teknik belajar AutoCAD sendiri’. Jangan berharap bahwa tutorial ini sama dengan buku-buku yang beredar dipasaran, karena saya akan membahasnya secara berbeda. Saya tidak akan membahas secara detail untuk setiap tool dan fitur, karena menurut saya itu hanya akan membuang-buang waktu. Ada ratusan tool, dan belum tentu semua akan anda pakai. Saya akan lebih membahas mengenai konsep cara penggunaan AutoCAD, sehingga anda dapat mencoba sendiri menggunakan tool-tool yang ada.
Untuk tutorial ini, saya menggunakan AutoCAD 2009, yaitu versi terbaru. Karena menurut saya tidak efektif jika saya membuat tutorial untuk versi lama. Harapan saya, umur tutorial ini akan lebih panjang daripada jika saya menulis tutorial untuk AutoCAD 2004, misalnya.

Bukalah AutoCAD 2009 anda.
workspace.jpg
Di bagian kanan bawah. Klik tombol workspace (icon seperti gear) dan pilih 2D Drafting & Annotation. Pastikan anda memilih ini agar kita semua dapat melihat interface yang sama. Seharusnya sekarang anda melihat interface berikut (klik untuk melihat gambar besar):

Jika anda telah familiar dengan Windows dan Microsoft Office Vista, anda akan melihat look and feel yang sama.
acad logo.jpg
Klik logo AutoCAD di kiri atas. Di sanalah menu AutoCAD berada. Sekarang mestinya anda telah melihat menu-menu tersebut. Hal yang sama berlaku untuk Microsoft Office yang baru!
Ribbon Bar, merupakan akses utama untuk mengakses tool AutoCAD yang dapat anda gunakan. Perhatikan tab di atasnya. Ada home, block & references, annotate, dst. Masing-masing tab mengelompokkan toolbar yang sejenis. Home berisikan toolbar yang paling sering dipakai.
Pointer, merupakan tool untuk mendefenisikan titik input. Mari kita fokus dengan kedua tool ini dulu.
line.jpg
Pada panel draw, klik line. Line merupakan tool yang paling dasar. Kita akan mencoba dari yang paling mudah ini dulu.
Sesudah anda mengklik line, perhatikan bahwa pointer berubah bentuk. Mode ini menunjukkan AutoCAD meminta input titik dari anda. Dan disebelahnya terdapat tulisan ‘specify first point’ dan koordinat. Defenisikan titik pertama! Bentuk ini disebut dengan dynamic input. AutoCAD akan membimbing anda untuk menyelesaikan tugas anda. Jadi jika bingung saat menggunakan tools baru, ikuti keterangan yang muncul!
Klik di area kosong bidang gambar.
input mode.jpg
Apa yang terjadi kemudian? Sekarang ada garis dari titik yang anda klik, ke pointer anda. Arah dan panjang garis mengikuti pointer anda. Tulisan di sebelah pointer bertuliskan: specify next point or
next point.jpg
Kita fokus dulu dengan specify next point. Klik saja titik untuk mendefenisikan titik selanjutnya. Jangan pikirkan ukuran dan posisi dulu. Klik beberapa kali lagi. Kali ini perhatikan juga di area command line. Di sana ada tulisan yang persis sama dengan di sebelah pointer anda. Tekan [enter] untuk mengakhiri tool ini.
command line.jpg
Command line dulu adalah satu-satunya pilihan pengguna AutoCAD untuk melihat proses yang sedang berlangsung. Namun bagi anda yang menggunakan AutoCAD 2006 ke atas, punya pilihan lain.

AutoCAD Rules:

Untuk mengakhiri sesi ringkas hari ini, saya akan menetapkan satu aturan. Jangan lupakan kelak, saat anda meneruskan belajar sendiri.
Menggunakan tool AutoCAD: Klik pada toolbar, dan ikuti langkah selanjutnya pada dynamic input atau command line.
Challenge:
Sebelum meneruskan lagi untuk seri tutorial ini, dapatkah anda mencoba beberapa tool lain, terutama rectangle dan circle?

12 Tahapan Menguasai AutoCAD

12 Tahapan Menguasai AutoCAD

3d teacher
Salah satu pertanyaan yang sering saya dapatkan di TentangCAD adalah “Bagaimana cara cepat menguasai AutoCAD?”. Jawabnya simpel: Tidak ada cara cepat untuk menjadi mahir dalam suatu hal, termasuk belajar AutoCAD. Tahu kah anda berapa jumlah tool dan system variables di AutoCAD? Lebih dari 900! Kalau ada judul buku “Mahir AutoCAD dalam 16 jam” rasanya itu terlalu berlebihan. Tidak mungkin anda menguasai 900 tool dalam 16 jam! Sekedar tahu fungsinya saja rasanya tidak mungkin. Dalam 16 jam, paling-paling baru tahu dan memahami tool-tool dasar, dan untuk mahir perlu lebih dari itu untuk berlatih. Di sini saya mencoba menyusun 12 tahap yang akan anda lewati untuk menjadi mahir menggunakan AutoCAD.


1. Berkenalan dengan AutoCAD

Hal ini mungkin dianggap remeh oleh banyak orang. Terutama bagi yang telah terbiasa dengan aplikasi Windows. Tapi tidak semua orang sudah menguasai komputer. Pada tahapan ini anda akan berkenalan dengan cara memulai AutoCAD, membuat file baru, menyimpan file, interface, dan menggunakan tools navigasi. Saya selalu mendahulukan navigasi sebelum yang lainnya. It will make your life easier.

2. Menggunakan Drawing Tools

drafting
Setelah anda nyaman dengan AutoCAD, sekarang waktunya memahami cara menggunakan drawing tools. Banyak sekali drawing tools yang ada, dan beberapa drawing tools memiliki cara yang spesifik untuk menggunakannya. Karena itu jangan dihapal. Pahami langkah-langkahnya, dan ikuti tahapannya di command line.
Jika anda belajar atau diajari cara membuat garis, rectangle, circle, dst secara detail, rasanya itu bukan hal yang bijak. Biasanya dengan cara ini, 2 minggu setelah training selesai, anda akan berjuang untuk mengingat-ingat bagaimana caranya menggunakannya.

3. Precise Input

metrica
Setelah anda menguasai cara menggunakan drawing tools, selanjutnya anda akan mempelajari memberikan input koordinat. Yang dipelajari adalah menggunakan koordinat global, koordinat lokal, dan object snap.

4. Modify Tools

Menggambar sudah. Berbeda dengan menggambar manual di meja gambar, kita dapat memodifikasi berbagai object dengan mudah. Dan seringkali memodifikasi lebih mudah dan lebih cepat daripada menggambarnya langsung jadi. Apalagi jika kita bicara copy, array, mirror, dan sebagainya.
Secara umum, rules untuk mempelajari modify tools sama dengan mempelajari drawing tools.

5. Object Selection

Untuk bisa menggambar, kita butuh mempelajari precise input. Sementara untuk bisa memodifikasi objek, kita butuh mempelajari cara memilih objek-objek tersebut. Igun sudah membahasnya dengan detail di tutorial object selection.

6. Anotasi dan Annotation Styles

Menggambar sudah bisa, modifikasi juga sudah. Selanjutnya agar gambar anda lengkap, kita perlu melengkapinya dengan anotasi. Seperti dimensi, hatch, teks, dan sebagainya. Gambar engineering selalu butuh anotasi.
Menggunakan annotation tools mudah, terutama jika anda sudah menguasai langkah 1-5. Yang sering menjadi masalah dengan anotasi, adalah saat mengatur styles. Di sini anda sudah mulai mempelajari skala, atau mungkin bahkan layout. Jika tutor atau buku yang anda gunakan cukup up-to-date, anda juga akan diajari cara menggunakan annotation scaling.

7. Drawing Management

Sampai di sini, anda sudah dapat menggambar dengan lengkap. Namun belum menggunakan kapabilitas AutoCAD sepenuhnya. Ditahap ini anda akan mempelajari manajemen gambar. Terutama layer, layout, template, dan mungkin sheet sets.

8. Reusable Content

Jika anda memang banyak berkutat dengan AutoCAD, tentu ada simbol, desain, dan objek-objek standar yang sering anda gunakan. Di sini anda akan mempelajari cara membuat dan memanagenya. Ini disebut sebagai reusable content. Yang akan anda pelajari adalah membuat block, menggunakan tool palette, dan juga design center.

9. Managing Standard

acad-011
sumber ilustrasi: autodesk
Setiap orang menggunakan standard saat menggambar. Termasuk anda, meski anda tidak menyadarinya. Anda akan menggunakan tipe teks tertentu, ukuran tertentu, warna dan nama layer tertentu. Nah jika anda bekerja dalam lingkungan perusahaan, tentu kita harus mengikuti standar yang ada. Jika belum, ajukanlah ke perusahaan anda. Saya yakin anda akan memperoleh kredit dari ini. Memiliki standar akan memudahkan semua orang dalam bekerja, dan meningkatkan produktivitas perusahaan anda.

10. Design Collaboration

Waktu bekerja, kita pasti akan bekerja sama dengan orang lain. Karena itu standar penting. Dan saat anda mengerjakan proyek dalam skala besar, anda akan harus bekerja dalam waktu yang bersamaan. Jika anda harus menunggu seseorang selesai, baru bisa menggunakan filenya, tentu membuang banyak waktu. Dan jika anda mengkopi filenya dan dengan file itu, resiko miskomunikasi dan sulit untuk tracking perubahan yang ada.
Di sini anda akan mempelajari XREF. XREF juga membuat file anda simpel, tidak terlalu banyak elemen gambar yang membuat file anda corrupt. Kalau filenya corrupt, maka anda akan sering melihat pesan ‘fatal error’. Tentu kita tidak mau ini terjadi.

11. Developing Your Own Workfow

AutoCAD adalah aplikasi yang sangat umum. Siapa saja dari disiplin ilmu apa saja bisa memakainya. Jika anda pernah training di Autodesk ATC (Autodesk Authorized Training Center) tentu pernah melihat modulnya sangat umum. Bukan berarti ini jelek. AutoCAD memang aplikasi umum, jadi wajar saja tutorialnya juga umum.
Jika tutor anda punya latar belakang arsitektur, workflow yang diajarkan belum tentu cocok bagi anda yang bekerja di manufaktur. Karena itu, anda akan dituntut untuk mengembangkan workflow sendiri. Jangan terpaku pada buku yang anda beli, jangan terpaku pada instruktur anda, dan jangan terpaku pada saya!

12. Berlatih!

Setelah menguasai semuanya, tentu yang tinggal adalah terus melatih kemampuan anda. Jangan sekedar berlatih membuat garis, hatch, lingkaran, dimensi, etc. Gambar project sungguhan! Jika anda belum bekerja, carilah gambar contoh, dan gambar itu. Paling sederhana, anda bisa minta brosur di pameran properti. Atau cari di internet, banyak bertebaran contoh-contoh gambarnya.
Bagaimana, sudah sampai tahap mana anda sekarang? Atau ada hal lain yang ingin anda tambahkan?
Nah, kalau ada yang menanyakan kenapa kostumasi/programming tidak saya masukkan? Meski kostumasi dan programming penting, tidak semua orang membutuhkannya. Di perusahaan besar, hanya admin yang boleh melakukan hal itu. Tidak semua perusahaan mengijinkan setiap orang mengutak-atik aplikasinya, menghindari masalah dengan standard dan isu hak cipta.